Bagian-Bagian Motherboard dan Fungsinya
Komputer terdiri dari beberapa bagian termasuk juga bagian motherboard. Secara garis besar bagian komputer terdiri dua bagian yakni bagian hardware dan bagian software. Hardware adalah perangkat keras, sedangkan software adalah perangkat lunak.
Perangkat keras atau hardware terdiri dari monitor, cpu, mouse, keyboard, printer, sound, dan lain-lain. Perangkat keras yang wajib ada agar komputer bisa berjalan atau bisa dioperasikan adalah cpu, mouse, keyboard, dan monitor. Dengan keempat komponen tersebut komputer sudah mampu dijalankan, tentunya didukung dengan kabel dan listrik.
Tanpa adanya kabel yang menghubungkan antara cpu dengan monitor maka komputer tidak bisa jalan. Walaupun komputer sudah bisa jalan tanpa penghubung ke monitor tetapi tidak akan mampu menampilkan gambar di monitor karena tidak adanya kabel penghubung. Dan tanpa kabel penghubung dari cpu ke listrik maka komputer tidak akan bisa menyala.
Kabel yang menghubungkan antara cpu dengan monitor terdiri dari dua macam. Kabel tersebut adalah kabel power dan kabel vga. Kabel power sendiri biasanya ada dua macam. Yang pertama mengambil power ke cpu dengan cara ditancapkan langsung ke bagian power supply. Yang kedua langsung mengambil listrik ke stopkontak.
Penggunaan kable power yang digunakan pada monitor disarankan untuk menggunakan yang langsung ke stop kontak. Hal ini dikarenakan untuk mengurangi beban yang ditanggung oleh power supply jika kita menancapkan kabel power langsung ke power supply. Selain itu juga untuk menjaga keawetan dari bagian motherboard dengan tidak mengambil power yang ke motherboard.
Ada suatu kasus yang jika menancapkan kabel power monitor ke cpu langsung komputer tersebut tidak mau menyala atau nyala tetapi restrat lagi. Ini biasanya dialami jika penggunaannya berada di daerah yang kondisi listriknya tidak stabil. Oleh karena itu, disarankan untuk tidakk menancapkan kabel power monitor ke cpu melainkan langsung ke stop kontak.
Bagian-bagian CPU
Perangkat keras komputer yang lainnya yakni CPU. Cpu biasa ada pada komputer dekstop. Bentuk dari cpu biasa berbentuk kotak persegi panjang. Modelnya sendiri biasanya ada yang tidur tetapi ada juga yang berdiri.
Model cpu yang berbentuk tidur sekarang sudah tidak ada lagi. Model yang biasa ada adalah yang berdiri atau model tower. Model tidur sudah tidak ada lagi karena dianggap sudah kuno yang tower sekarang lebih banyak disukai.
Di dalam cpu ada berbagai macam perangkat yang mendukung kinerja komputer. Semua perangkat yang ada di dalam cpu termasuk dalam perangkat keras. Perangkat keras yang ada di dalam cpu adalah motherboard atau juga dikenal dengan mainboard, vga, soundcard, hardisk, memory, power supply, cdroom atau dvdroom, dan processor.
Motherboard
Motherboard menentukan baik atau tidaknya performa PC. Fungsi dari motherboard adalah tempat meletakkan komponen-komponen komputer, menghubungkan komponen-komponen agar bisa berjalan sebagaimana fungsinya dan sebagai pengatur arus yang mengalir ke masing-masing komponen.
Motherboard memiliki peran penting dalam perangkat komputer. Namun sering kali motherboard tidak pernah diperhitungkan oleh kebanyakan orang. Kebanyakan orang ketika membeli komputer yang ditanyakan adalah processornya saja. Jarang sekali atau bahkan tidak pernah orang menanyakan perihal motheboard yang dipakainya.
Padahal fungsi dari motherboard sangatlah penting. Motherboard berperan sebagai badan dari seluruh komponen dalam komputer. Semuanya tidak akan mampu berfungsi dengan baik jika motherboardnya tidak baik. Semua perangkat keras yang ada di komputer selalu menancap di motherboard.
Bagian Motherboard
Dalam satu motherboard, terdapat beberapa bagian motherboard dengan fungsi masing-masing. Bagian motherboard tersebut antara lain:
1. BIOS (Basic Input/Ouput System)
BIOS adalah bagian motherboard berfungsi menghubungkan antara software yang ada di dalam komputer dengan hardware yang terpasang pada motherboard. BIOS sendiri merupakan singkatan dari Basic Input/Output System.
Di dalam BIOS terdapat program yang bisa digunakan untuk mengatur bagaimana suatu komponen terpasang pada motherboard bisa bekerja.
2. Socket/Slot Processor
Agar processor dapat diletakkan dengan mudah, maka disediakanlah socket pada motherboard. Socket ini terdiri dari lubang-lubang yang disesuaikan dengan kaki processor yang bisa diletakkan pada motherboard.
Ada banyak jenis socket yang beredar di pasaran. Misalnya saja socket 478, socket 775, dan socket LGA untuk processor keluaran Intel, dan juga socket AM2 ataupun socket AM3 untuk processor keluaran AMD. Masing-masing socket memiliki lubang-lubang yang berbeda antara satu dengan yang lain.
Tetapi ada juga motherboard yang menyediakan lubang-lubang socket processor yang bisa digunakan untuk beberapa jenis processor. Misalnya saja socket 478 digabungkan dengan socket 775.
Karena setiap processor memerlukan bentuk socket yang berbeda, penting diketahui membeli sebuah motherboard, jenis socket yang sesuai untuk processor yang dimiliki. Motherboard keluaran lama belum menggunakan socket processor tetapi masih menggunakan slot processor.
3. Slot RAM
RAM atau memori merupakan bagian motherboard yang diletakkan pada slot RAM. Slot RAM tergantung jenis RAM yang digunakan. Untuk motherboard keluaran lama biasanya menggunakan slot SDRAM sedangkan jenis terbaru menggunakan slot DDR3.
4. Slot Ekspansi
Bagian motherboard lainnya adalah slot ekspansi. Fungsi dari slot ekspansi adalah untuk meletakkan komponen yang digunakan untuk menambah kinerja komputer. Biasanya perangkat yang ditambahkan adalah perangkat multimedia, misalnya saja VGA card yang berguna untuk menambah ketajaman tampilan, soundcard, dan lain-lain.
Slot ekspansi terdiri dari berbagai macam jenis antara lain slot PCIExpress, PCI, ataupun AGP. Masing-masing jenis slot ini mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing tergantung dari kebutuhan penggunaan komputer.
5. Baterai CMOS
Baterai CMOS yang ada pada motherboard berfungsi sebagai sumber daya alternatif ketika komputer belum terhubung ke sumber listrik. Baterai ini sangat berguna bagi motherboard sebagai sumber tenaga dalam mengenali komponen-komponen yang terpasang pada motherboard.
Dengan adanya baterai tersebut beberapa bagian tetap menyala. Mungkin sebagian orang akan bertanya loh koq bisa? Tentu saja bisa. Bukti bahwa beberapa bagian komputer tetap menyala adalah waktu yang ada bisa terus mengikuti waktu yang sebenarnya. Walaupun komputer tersebut dimatikan seminggu atau sebulan yang lalu, kemudian tanpa adanya aliran listrik tetapi ketika dinyalakan waktunya tetap mengikuti waktu yang ada sekarang. Ini menandakan bahwa walau tanpa listrik utama beberapa bagian motherboard tetap menyala dengan baterai yang ada.
Bagaimana bila baterai tersebut habis dan apa tanda bahwa baterai yang merupakan bagian motherboard tersebut habis? Jika baterai tersebut habis maka settingan bios akan selalu kembali ke settingan awal. Settingan awal yakni settingan ketika komputer tersebut dirakit oleh pabrik.
Tanda lainnya bahwa baterai yang merupakan bagian motherboard tersebut mati adalah tidak terupdatenya waktu yang ada di komputer. Waktu yang ada di komputer tersebut akan terus kembali ke settingan awal dimana komputer tersebut pertama diaktivkan. Semisal ketika pertama diaktifkan oleh pabrik adalah tahun 2001, maka walaupun ketika menyala kita ubah menjadi tahun 2012 ketika dimatikan akan kembali ke tahun 2001.
Jika anda melihat bahwa komputer anda mengalami gejala yang seperti ini, bisa jadi baterai yang merupakan bagian motherboard tersebut mati. Sudah waktunya bagi anda untuk mengganti baterai yang merupakan bagian motherboard tersebut dengan baterai lainnya.
Jika anda tidak tahu bentuk baterai yang merupakan bagian motherboard, cukup melihat baterai yang ada di jam tangan. Bentuknya sama seperti itu cuma lebih besar. Silahkan dicari pada motherboard lalu ganti dengan yang baru.
6. Konektor
Bagian motherboard yang tidak kalah penting adalah konektor. Ada berbagai jenis konektor yang berfungsi untuk menghubungkan motherboard dengan perangkat lain. Beberapa jenis konektor antara lain :
Jika daya yang didapat power supply lebih kecil dari kebutuhan, maka kemungkinan motherboard akan cepat rusak dan komputer akan berjalan tidak stabil.
Perangkat keras atau hardware terdiri dari monitor, cpu, mouse, keyboard, printer, sound, dan lain-lain. Perangkat keras yang wajib ada agar komputer bisa berjalan atau bisa dioperasikan adalah cpu, mouse, keyboard, dan monitor. Dengan keempat komponen tersebut komputer sudah mampu dijalankan, tentunya didukung dengan kabel dan listrik.
Tanpa adanya kabel yang menghubungkan antara cpu dengan monitor maka komputer tidak bisa jalan. Walaupun komputer sudah bisa jalan tanpa penghubung ke monitor tetapi tidak akan mampu menampilkan gambar di monitor karena tidak adanya kabel penghubung. Dan tanpa kabel penghubung dari cpu ke listrik maka komputer tidak akan bisa menyala.
Kabel yang menghubungkan antara cpu dengan monitor terdiri dari dua macam. Kabel tersebut adalah kabel power dan kabel vga. Kabel power sendiri biasanya ada dua macam. Yang pertama mengambil power ke cpu dengan cara ditancapkan langsung ke bagian power supply. Yang kedua langsung mengambil listrik ke stopkontak.
Penggunaan kable power yang digunakan pada monitor disarankan untuk menggunakan yang langsung ke stop kontak. Hal ini dikarenakan untuk mengurangi beban yang ditanggung oleh power supply jika kita menancapkan kabel power langsung ke power supply. Selain itu juga untuk menjaga keawetan dari bagian motherboard dengan tidak mengambil power yang ke motherboard.
Ada suatu kasus yang jika menancapkan kabel power monitor ke cpu langsung komputer tersebut tidak mau menyala atau nyala tetapi restrat lagi. Ini biasanya dialami jika penggunaannya berada di daerah yang kondisi listriknya tidak stabil. Oleh karena itu, disarankan untuk tidakk menancapkan kabel power monitor ke cpu melainkan langsung ke stop kontak.
Bagian-bagian CPU
Perangkat keras komputer yang lainnya yakni CPU. Cpu biasa ada pada komputer dekstop. Bentuk dari cpu biasa berbentuk kotak persegi panjang. Modelnya sendiri biasanya ada yang tidur tetapi ada juga yang berdiri.
Model cpu yang berbentuk tidur sekarang sudah tidak ada lagi. Model yang biasa ada adalah yang berdiri atau model tower. Model tidur sudah tidak ada lagi karena dianggap sudah kuno yang tower sekarang lebih banyak disukai.
Di dalam cpu ada berbagai macam perangkat yang mendukung kinerja komputer. Semua perangkat yang ada di dalam cpu termasuk dalam perangkat keras. Perangkat keras yang ada di dalam cpu adalah motherboard atau juga dikenal dengan mainboard, vga, soundcard, hardisk, memory, power supply, cdroom atau dvdroom, dan processor.
Motherboard
Motherboard menentukan baik atau tidaknya performa PC. Fungsi dari motherboard adalah tempat meletakkan komponen-komponen komputer, menghubungkan komponen-komponen agar bisa berjalan sebagaimana fungsinya dan sebagai pengatur arus yang mengalir ke masing-masing komponen.
Motherboard memiliki peran penting dalam perangkat komputer. Namun sering kali motherboard tidak pernah diperhitungkan oleh kebanyakan orang. Kebanyakan orang ketika membeli komputer yang ditanyakan adalah processornya saja. Jarang sekali atau bahkan tidak pernah orang menanyakan perihal motheboard yang dipakainya.
Padahal fungsi dari motherboard sangatlah penting. Motherboard berperan sebagai badan dari seluruh komponen dalam komputer. Semuanya tidak akan mampu berfungsi dengan baik jika motherboardnya tidak baik. Semua perangkat keras yang ada di komputer selalu menancap di motherboard.
Bagian Motherboard
Dalam satu motherboard, terdapat beberapa bagian motherboard dengan fungsi masing-masing. Bagian motherboard tersebut antara lain:
1. BIOS (Basic Input/Ouput System)
BIOS adalah bagian motherboard berfungsi menghubungkan antara software yang ada di dalam komputer dengan hardware yang terpasang pada motherboard. BIOS sendiri merupakan singkatan dari Basic Input/Output System.
Di dalam BIOS terdapat program yang bisa digunakan untuk mengatur bagaimana suatu komponen terpasang pada motherboard bisa bekerja.
2. Socket/Slot Processor
Agar processor dapat diletakkan dengan mudah, maka disediakanlah socket pada motherboard. Socket ini terdiri dari lubang-lubang yang disesuaikan dengan kaki processor yang bisa diletakkan pada motherboard.
Ada banyak jenis socket yang beredar di pasaran. Misalnya saja socket 478, socket 775, dan socket LGA untuk processor keluaran Intel, dan juga socket AM2 ataupun socket AM3 untuk processor keluaran AMD. Masing-masing socket memiliki lubang-lubang yang berbeda antara satu dengan yang lain.
Tetapi ada juga motherboard yang menyediakan lubang-lubang socket processor yang bisa digunakan untuk beberapa jenis processor. Misalnya saja socket 478 digabungkan dengan socket 775.
Karena setiap processor memerlukan bentuk socket yang berbeda, penting diketahui membeli sebuah motherboard, jenis socket yang sesuai untuk processor yang dimiliki. Motherboard keluaran lama belum menggunakan socket processor tetapi masih menggunakan slot processor.
3. Slot RAM
RAM atau memori merupakan bagian motherboard yang diletakkan pada slot RAM. Slot RAM tergantung jenis RAM yang digunakan. Untuk motherboard keluaran lama biasanya menggunakan slot SDRAM sedangkan jenis terbaru menggunakan slot DDR3.
4. Slot Ekspansi
Bagian motherboard lainnya adalah slot ekspansi. Fungsi dari slot ekspansi adalah untuk meletakkan komponen yang digunakan untuk menambah kinerja komputer. Biasanya perangkat yang ditambahkan adalah perangkat multimedia, misalnya saja VGA card yang berguna untuk menambah ketajaman tampilan, soundcard, dan lain-lain.
Slot ekspansi terdiri dari berbagai macam jenis antara lain slot PCIExpress, PCI, ataupun AGP. Masing-masing jenis slot ini mempunyai kekurangan dan kelebihan masing-masing tergantung dari kebutuhan penggunaan komputer.
5. Baterai CMOS
Baterai CMOS yang ada pada motherboard berfungsi sebagai sumber daya alternatif ketika komputer belum terhubung ke sumber listrik. Baterai ini sangat berguna bagi motherboard sebagai sumber tenaga dalam mengenali komponen-komponen yang terpasang pada motherboard.
Dengan adanya baterai tersebut beberapa bagian tetap menyala. Mungkin sebagian orang akan bertanya loh koq bisa? Tentu saja bisa. Bukti bahwa beberapa bagian komputer tetap menyala adalah waktu yang ada bisa terus mengikuti waktu yang sebenarnya. Walaupun komputer tersebut dimatikan seminggu atau sebulan yang lalu, kemudian tanpa adanya aliran listrik tetapi ketika dinyalakan waktunya tetap mengikuti waktu yang ada sekarang. Ini menandakan bahwa walau tanpa listrik utama beberapa bagian motherboard tetap menyala dengan baterai yang ada.
Bagaimana bila baterai tersebut habis dan apa tanda bahwa baterai yang merupakan bagian motherboard tersebut habis? Jika baterai tersebut habis maka settingan bios akan selalu kembali ke settingan awal. Settingan awal yakni settingan ketika komputer tersebut dirakit oleh pabrik.
Tanda lainnya bahwa baterai yang merupakan bagian motherboard tersebut mati adalah tidak terupdatenya waktu yang ada di komputer. Waktu yang ada di komputer tersebut akan terus kembali ke settingan awal dimana komputer tersebut pertama diaktivkan. Semisal ketika pertama diaktifkan oleh pabrik adalah tahun 2001, maka walaupun ketika menyala kita ubah menjadi tahun 2012 ketika dimatikan akan kembali ke tahun 2001.
Jika anda melihat bahwa komputer anda mengalami gejala yang seperti ini, bisa jadi baterai yang merupakan bagian motherboard tersebut mati. Sudah waktunya bagi anda untuk mengganti baterai yang merupakan bagian motherboard tersebut dengan baterai lainnya.
Jika anda tidak tahu bentuk baterai yang merupakan bagian motherboard, cukup melihat baterai yang ada di jam tangan. Bentuknya sama seperti itu cuma lebih besar. Silahkan dicari pada motherboard lalu ganti dengan yang baru.
6. Konektor
Bagian motherboard yang tidak kalah penting adalah konektor. Ada berbagai jenis konektor yang berfungsi untuk menghubungkan motherboard dengan perangkat lain. Beberapa jenis konektor antara lain :
- Konektor power berfungsi sebagai penghubung motherboard ke sumber listrik
- Konektor sound berfungsi menghubungkan motherboard dengan perangkat suara,
- Konektor USB berguna menghubungkan motherboard dengan USB
- Konektor SATA berguna menghubungkan motherboard dengan harddisk
Jika daya yang didapat power supply lebih kecil dari kebutuhan, maka kemungkinan motherboard akan cepat rusak dan komputer akan berjalan tidak stabil.
0 komentar:
Posting Komentar